"http://www.wasirruh.blogspot.com" http://www.bluclicks.com - You get cash from clicks
letakkan Script Iklan anda disini

Belajar Mandiri, Ayo KLiK MENGHASiLKAN......!!!!!!! 150% Sukses

BikiN bLog Gratis

BluM pUnYa Blog?
Ayo kita belajar berkreasi...
selain pengetahuan juga bisa menambah penghasilan...

yang hobi baca-baca kisah para nabi link ini juga menyediakan kok!!!

Kamis, 23 Desember 2010

Hari Ibu

Masyarakat Indonesia berbondong-bondong merayakan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya. Ada yang memberi coklat, kartu ucapan, bunga, lagu, SMS, ataupun hanya sekedar mengucapkan lewat telepon. Bahkan ada yang mengerjakan pekerjaan ibunya pada Hari Ibu. Namun, adakah yang menyadari mengapa Hari Ibu dilaksanakan setiap tanggal 22 Desember?
Peringatan hari ibu ini berawal dari bertemunya para pejuang wanita pada sebuah Kongres Perempuan Indonesia pada 22 sampai 25 Desember 1928. Kongres tersebut dilaksanakan di sebuah gedung yang kini dikenal sebagai Mandalabhakti Wanitatama, Jalan Adisucipto, Yogyakarta. Hasil dari kongres yang dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kemudian dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya adalah untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja sama.
Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu di antaranya memberikan kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan bagi para ibu, aneka lomba masak, dan berkebaya.

Sebelumnya, gugling.com mengucapkan selamat Hari Ibu bagi para ibu. Tapi, apakah Anda tahu apa dan bagaimana Hari Ibu ini tercipta? Bagaimana jika anak Anda nanti bertanya: “Hari Ibu itu sejarahnya gimana sih, bu?”.

Hari Ibu di Indonesia dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional. Berbeda dengan di Amerika dan Kanada yang merayakan Hari Ibu atau Mother’s Day pada hari Minggu di minggu kedua bulan Mei.

Sejarah Hari Ibu sebenarnya diawali dari pertemuan para pejuang wanita dalam Kongres Perempuan di tahun yang diadakan sama dengan Sumpah Pemuda.



Organisasi perempuan sendiri sudah bermula sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain.

Pada tanggal 22 Desember 1928 organisasi-organisasi perempuan mengadakan kongres pertamanya di Yogyakarta dan membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani), kongres berikutnya diadakan di Jakarta dan Bandung.

Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional, hingga kini.

Satu momen penting bagi para wanita adalah untuk pertama kalinya wanita menjadi menteri adalah Maria Ulfah di tahun 1950. Sebelum kemerdekaan Kongres Perempuan ikut terlibat dalam pergerakan internasional dan perjuangan kemerdekaan itu sendiri.

Tahun 1973 Kowani menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW). ICW berkedudukan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa.

Pada kongres di Bandung tahun 1952 diusulkan dibuat sebuah monumen, setahun berikutnya diletakkan batu pertama oleh Ibu Sukanto (ketua kongres pertama) untuk pembangunan Balai Srikandi dan diresmikan oleh menteri Maria Ulfah tahun 1956.

Akhirnya pada tahun 1983 Presiden Soeharto meresmikan keseluruhan kompleks monumen menjadi Mandala Bhakti Wanitatama di Jl. Laksda Adisucipto, Yogyakarta.

Tidak ada komentar: